MESIN PENCACAH LIMBAH KEBUN
22 Agustus 2018
mesin giling kayu,
mesin giling kompos,
mesin pencacah ranting,
mesin pengahancur ranting,
mesin perkebunan
Edit
MESIN PENGHANCUR LIMBAH PERKEBUNAN
Berfungsi : Untuk mencacah limbah - limbah perkebunan seperti ranting tanaman, dedaunan, batang tanaman kecil, semak - semak, kulit kayu, pelepah kelapa sawit, dll menjadi ukuran lebih kecil untuk kompos untuk menyuburkan tanah perkebunan
Mesin ini dilengkapi roda 2 (dua) sehingga mudah di pindah pindahkan dan bisa masuk kedalam perkebunan dengan mudah, mesin ini mengunakan pisau yang di tempa sehingga cukup kuat untuk menghancurkan berbagai limbah perkebunan. Mesin ini cocok juga untuk membuat kompos dari dahan - dahan pohon di sekitar sekolah, hotel, perkantoran, lingkup kampung, dll
Berikut Spesifikasi Mesinnya
·
Dimensi : 90 x 60 x 90 cm
·
Material corong : Plat Besi
·
Material tabung : Plat besi
·
Material pisau : Besi baja
·
Material rangka : Siku besi
·
Jumlah pisau : 3 pisau putar , 1 pisau diam
·
Penggerak : Diesel 8 HP / Engine Bensin 9 HP
· Roda : 2 buah
· Flywheels : 1 buah
Melayani Pengiriman mesin pencacah kompos kebun Ke :
Banda Aceh, Langsa, Lhokseumawe, Sabang, Subulussalam, Binjai, Gunungsitoli, Medan, Padang, Sidempuan, Pematangsiantar, Sibolga, Tanjungbalai, Tebing Tinggi, Bengkulu, Jambi, Sungaipenuh, Dumai, Pekanbaru, Bukittinggi, Padang, Padang Panjang, Pariaman, Payakumbuh, Sawahlunto, Solok, Lubuklinggau, Pagar Alam, Palembang, Prabumulih, Bandar Lampung, Metro, Pangkalpinang, Batam, Tanjungpinang,Jawa ,Bandung, Banjar, Batu, Bekasi, Blitar, Bogor, Cilegon, Cimahi, Cirebon, Depok, Jakarta, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Kediri, Madiun, Magelang, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Pekalongan, Probolinggo, Salatiga, Semarang, Serang, Sukabumi, Surabaya, Surakarta, Tasikmalaya, Tangerang, Tangerang Selatan, Tegal, Yogyakarta,Kalimantan ,Pontianak, Singkawang, Banjarbaru, Banjarmasin, Palangka Raya, Balikpapan, Bontang, Samarinda, Tarakan,Nusa Tenggara ,Denpasar, Bima, Mataram, Kupang,Sulawesi ,Gorontalo, Makassar, Palopo, Parepare, Baubau, Kendari, Palu, Bitung, Kotamobagu, Manado, Tomohon,Maluku ,Ambon, Tual, Ternate, Tidore Kepulauan,Papua ,Jayapura, Sorong, Bangka, Belitung
Banda Aceh, Langsa, Lhokseumawe, Sabang, Subulussalam, Binjai, Gunungsitoli, Medan, Padang, Sidempuan, Pematangsiantar, Sibolga, Tanjungbalai, Tebing Tinggi, Bengkulu, Jambi, Sungaipenuh, Dumai, Pekanbaru, Bukittinggi, Padang, Padang Panjang, Pariaman, Payakumbuh, Sawahlunto, Solok, Lubuklinggau, Pagar Alam, Palembang, Prabumulih, Bandar Lampung, Metro, Pangkalpinang, Batam, Tanjungpinang,Jawa ,Bandung, Banjar, Batu, Bekasi, Blitar, Bogor, Cilegon, Cimahi, Cirebon, Depok, Jakarta, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Kediri, Madiun, Magelang, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Pekalongan, Probolinggo, Salatiga, Semarang, Serang, Sukabumi, Surabaya, Surakarta, Tasikmalaya, Tangerang, Tangerang Selatan, Tegal, Yogyakarta,Kalimantan ,Pontianak, Singkawang, Banjarbaru, Banjarmasin, Palangka Raya, Balikpapan, Bontang, Samarinda, Tarakan,Nusa Tenggara ,Denpasar, Bima, Mataram, Kupang,Sulawesi ,Gorontalo, Makassar, Palopo, Parepare, Baubau, Kendari, Palu, Bitung, Kotamobagu, Manado, Tomohon,Maluku ,Ambon, Tual, Ternate, Tidore Kepulauan,Papua ,Jayapura, Sorong, Bangka, Belitung
Untuk Mengetahui Info Lebih Lengkap Untuk Harga Jual Mesin Penggiling Limbah Kebun Tersebut Silahkan Kontak
082138161990 ( SIMPATI )
087739688150 ( XL )
PEMANFAATAN LIMBAH KEBUN
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Hampir masing-masing hari, lokasi tinggal kita menghasilkan limbah, baik dari dapur maupun halaman rumah. Alangkah bijaknya andai kita dapat memanfaatkan limbah-limbah tersebut sampai-sampai tidak terbuang sia-sia dan berdampak buruk untuk lingkungan.Kebun organik di halaman lokasi tinggal Anda bisa menjadi sarana pemanfaatan yang tepat melalui software langsung maupun pengolahan tertentu.
halaman-organikHampir masing-masing hari, lokasi tinggal kita menghasilkan limbah, baik dari dapur maupun halaman rumah. Alangkah bijaknya andai kita dapat memanfaatkan limbah-limbah tersebut sampai-sampai tidak terbuang sia-sia dan berdampak buruk untuk lingkungan.Kebun organik di halaman lokasi tinggal Anda bisa menjadi sarana pemanfaatan yang tepat melalui software langsung maupun pengolahan tertentu.
Sebelum diaplikasikan, Anda mesti memilahnya menjadi dua bagian, yakni sampah organik dan anorganik. Sampah organik, seringkali berasal dari dapur dan halaman rumah, berupa saldo sayuran, makanan, dedaunan, buah-buahan, dan lain-lain. Sedangkan anorganik, seringkali berasal dari pemakaian keperluan rumah tangga yang berasal dari industri, laksana kaleng, botol, plastik, dan lainnya.
1. Sampah Organik
Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos dan pupuk cair. Pembuatan kompos dapat dilaksanakan langsung di dalam lubang biopori tanah kebun. Akan lebih baik lagi bila diciptakan menggunakan komposter. Komposter dapat diciptakan sendiri atau melakukan pembelian yang telah siap pakai. Sedangkan pupuk cair dapat didapatkan melalui sistem fermentasi dari limbah daun-daunan.
2. Sampah Anorganik
Jenis sampah anorganik, berupa bekas kemasan industri bisa dijadikan media tanam dalam kebun organik, mulai dari lokasi menyemai, menyapih, sampai tempat menanam. Di samping itu, Anda pun dapat menggunakannya untuk perangkat kebun organik, laksana untuk penyiraman, wadah cangkok, dan lokasi menyimpan benih. Bahkan, dengan kiat tertentu, Anda pun dapat menciptakan sistem pengairan otomatis (self watering) memakai botol bekas.
pemanfaatan-limbah-kebun-ogranik-3-
pemanfaatan-limbah-kebun-ogranik-4-Pemanfaatan kedua jenis limbah di atas, di samping lebih hemat dan praktis, Anda pun telah menolong mengurangi persoalan lingkungan yang disebabkan oleh sampah. Peran Anda paling berarti sekalipun dengan perbuatan kecil, namun terus berkesinambungan.Lebih dari itu, Anda pun mempunyai kebun organik yang siap dipanen kapan juga Anda mau. Hijaunya halaman lokasi tinggal Anda bakal menjadi kesegaran, baik untuk penghuninya maupun yang melihatnya.
Seputar kebun organik ini lebih lengkapnya akan dibicarakan di dalam kitab “Halaman Organik” terbitan AgroMedia Pustaka. Buku setebal 162 halaman ini ditulis oleh Soeparwan Soeleman dan Donor Rahayu yang menyajikan pelbagai teknik penciptaan kebun organik, mulai dari konsep, langkah pembuatan, perlakuan, penanaman, perawatan, penanaman, pemanfaatan limbah, sampai menyiasati halaman organik di wilayah panas dan di apartemen.
Sumber : https://agromedia.net/pemanfaatan-limbah-rumah-tangga-untuk-kebun-organik-2/
MENGOLAH LIMBAH KEBUN KELAPA SAWIT
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Luas areal lahan perkebunan kelapa sawit, potensial guna pengembangan usaha budidaya peternakan. Sebab, sebagai agen biologis penanggulangan gulma, sampai mampu mengurangi jumlah ongkos perawatan dan pengendalian gulma. Terlebih lagi, limbah sawit dapat diubah sebagai pakan ternak.
Pemenuhan tingginya permintaan keperluan pasar dalam mengkonsumsi sumber protein hewani berupa daging dan susu pada upaya penambahan taraf kehidupan masyarakat, penambahan jumlah populasi ternak selayaknya menjadi target pembangunan sub sector peternakan. Dan, pemeliharaan ternak secara intensif menjadi solusinya.
Kabupaten Labuhanbatu mempunyai potensi sumber daya alam (SDA) yangcukup besar dalam sejumlah decade terakhir. Terlebih sesudah komoditi kelapa sawit menjadi tumbuhan primadona. Dengan luasan areal perkebunan yang ada, baik kepunyaan perusahaan kepunyaan Negara, swasta nasional dan asing ataupun kepunyaan perseorangan (rakyat), dinilai potensial andai dimanfaatkan guna usaha pengembangan ternak ruminansia. Seperti jenis ternak kerbau, lembu, sapi, kambing dan domba serta jenis rusa-an.
Budidaya ternak di areal perkebunan sawit paling potensi. Karena, ketersediaan jumlah tumbuhan hijauan sebagai pakan ternak yang efektif dalam pengendalian hama terpadu (PHT). Mampu menekan ongkos pemakaian pestisida dan tepat guna pada pemakaian tenaga kerja.
Pendekatan ekologis holistic tersebut mencipta hubungan harmonis antara ternak dengan tanaman. Sehingga, gulma tumbuh bisa dikendalikan pada jenis rerumputan leguminosa yang sesuai dan berbobot pada ternak.
Akan tetapi, sebagai kendala, bila dimusim kemarau mendarat mutu tumbuhan hijauan berkurang jumlahnya. Disebabkan, hilangnya energi dan mineral serta protein dari tanaman dampak kekurangan air. Tentu dominan pada pertumbuhan fauna jadi terlambat dan menurunnya berat badan ternak dan persentase karkas menjadi rendah. Namun, semakin luasnya areal perkebunan kelapa sawit yang pun menghasilkan banyaknya pangkasan pelepah sawit dan dedaunan kelapa sawit, sebagai alternatifnya. Limbah/sampah areal perkebunan tersebut menjadi pakan guna ternak.
Tak melulu sisa perkebunan, limbah industri pabrik kelapa sawit (PKS) pun dapat dijadikan sebagai pakan ternak. Sehingga, kelapa sawit mulai dari dedaunan, pelepah sampai perasan buah sawit, bukil inti sawit dan Lumpur sawit, seoptimal barangkali dapat diubah sebagai ekstra pada pakan ternak.
Sebagai pakan pengganti rumput, pengolahan limbah perkebunan dan industri kelapa sawit bisa dijadikan sebagai alterntif guna penyediaan ransom, selain tersebut pengolahannya pun sangat sederhana.
Pelepah Segar
Kulit pelepah sawit dikupas secara manual. Bagian daging pelepah dicacah dengan ukuran diameter cacahan selama antara 1-4 centimeter. Dapat pula digiling menjangkau ukuran yang lebih halus, kemudian diserahkan kepada ternak sebagai pakan dasar. Sehingga, bisa menggantikan rumputan berkisar 50-100 persen. Untuk menambah konsumsi pelepah dapat dibaur dengan bahan lainnya, laksana gula, tetea/molase, dedak dan lainnya.
Pelepah silase
Kulit pelepah dikupas secara manual. Bagian daging dicacah dengan ukuran diameter 2-4 centimeter. Cacahan pelepah segar (300-400 kilogram) dipercikkan air larutan urea (3-4 kg urea per 100 liter air) secara merata pada cacahan. Lalu, dimasukkan kedalam drum dan diblokir rapat menghasilkan hampa udara. Proses fermentasenya dilaksanakan selama 2-3 minggu. Kemudian dapat diserahkan sebagai pakan dasar dan untuk menambah konsumsi peleph pun dapat dibaur dengan pakan lainnya. Seperti, gula, tetea/molase, dedak dan lainnya.
Tujuan dari pengolahan pelepah sawit, di samping mengatasi kelemahan hijauan sebagai pakan dimusim kemarau pun dapat mempergunakan saldo hasil perkebunan atau hasil ikutan perkebunan.
Semen Jilat
Suplemen semen jilat salahsatu teknologi berbentuk balok guna dijilat ternak ruminansia. Disamping gampang memproduksinya dan lebih menguntungkan sebab bahan yang dipergunakan dalam pembuatannya pun sederhana dan mudah diperoleh di pasaran. Seperti garam beryodium, semen dan ultra mineral, ember plastic sebagai cetakan serta potongan besi yang ujungnya dibengkokkan laksana huruf C sebagai lokasi gantungan.
Adapun teknik pembuatannya pun relative mudah. Yaitu, semen sejumlah 2,5 kg diperbanyak garam yodium 7 kg diaduk sampai rata. Kemudian diperbanyak ultra mineral sejumlah 1 kg dan diaduk sampai rata, lalu tidak banyak demi tidak banyak dicampur/tuang air sampai menjadi adonan semen.
Setelah adonan merata dengan kekentalan yang relative bisa disesuaikan, dipecah menjadi tiga bagian. Satu bagian guna satu cetakan (cetakan ember plastic ukuran 0,5 liter air). Pertama-tama potongan besi dimasukkan dengan posisi tegak berdiri, lalu tidak banyak demi tidak banyak adonan dituang kedalam ember cetakan keseluruhan. Sehingga, berat adonan lebih tidak cukup 3 kg perbalok. Lalu dikeringkan sampai mengeras.
Blok suplemen dapat diserahkan kepada ternak sekitar 40 hari dengan jumlah ternak domba atau kambing sejumlah 10 ekor.
Tujuan pemberian sumplemen semen jilat ialah untuk meminimalisir ternak memakan pupuk, plastic, kain dan lainnya yang tidak jarang dijumpai di lapangan pengembalaan. Kedua, meningkatkan unsure mineral yang diperlukan oleh tubuh ternak. Yaitu, unsure mineral makro dan mikro.
Sumber : https://www.kompasiana.com/fajardameharahap/5500f0148133111918fa8032/mengolah-limbah-kebun-dan-industri-kelapa-sawit-sebagai-pakan-ternak